Langsung ke konten utama

Darah: Pengertian, Manfaat, Golongan Beserta Fungsinya

UNUHA.COM- Darah adalah cairan tubuh yang penting untuk menjaga kehidupan. Darah mengalir melalui pembuluh darah di seluruh tubuh dan membawa oksigen dan nutrisi ke sel serta organ-organ tubuh yang membutuhkan. Selain itu, darah juga membawa zat-zat sisa metabolisme dan karbondioksida ke organ-organ seperti paru-paru dan ginjal untuk dikeluarkan dari tubuh. Darah juga berperan dalam menjaga suhu tubuh, membantu proses pembekuan darah, dan membawa sel-sel darah putih yang berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit. Darah terdiri dari komponen-komponen seperti sel-sel darah merah, sel-sel darah putih, dan platelet, serta plasma sebagai cairan pengangkut.



FUNGSI

Darah memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh, di antaranya:

  • Mentransportasikan oksigen dan nutrisi: Sel darah merah dalam darah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan membawa nutrisi dari saluran cerna ke sel tubuh yang membutuhkan. Hal ini penting agar sel-sel tubuh bisa berfungsi dengan baik.
  • Mentransportasikan limbah: Darah juga membawa zat-zat sisa metabolisme dan karbondioksida ke organ-organ seperti paru-paru dan ginjal untuk dikeluarkan dari tubuh.
  • Menjaga keseimbangan asam-basa: Darah membantu menjaga keseimbangan asam-basa dalam tubuh agar pH tubuh tetap stabil.
  • pelatihan suhu tubuh: Darah membawa panas dari organ-organ yang lebih dalam di dalam tubuh ke kulit agar panas dapat dilepaskan dari tubuh. Ini penting dalam menjaga suhu tubuh yang seimbang.
  • Mempertahankan sistem kekebalan tubuh: Sel darah putih dalam darah membantu melawan infeksi dan penyakit.
  • Mengontrol pembekuan darah: Darah membantu mengontrol proses pembekuan untuk menghentikan pendarahan ketika terjadi luka.
  • Menjaga tekanan osmotik: Plasma darah membantu menjaga tekanan osmotik yang tepat di dalam tubuh, penting untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit.
GOLONGAN

Golongan darah adalah sistem klasifikasi darah manusia berdasarkan antigen yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Ada empat jenis golongan darah manusia: A, B, AB, dan O. Golongan darah ditentukan oleh jenis antigen yang ada pada permukaan sel darah merah, yaitu antigen A dan B. Seseorang dengan golongan darah A memiliki antigen A pada sel darah merah mereka, sedangkan seseorang dengan golongan darah B memiliki antigen B pada sel darah merah mereka. Seseorang dengan golongan darah AB memiliki kedua antigen A dan B, sedangkan seseorang dengan golongan darah O tidak memiliki antigen A atau B pada sel darah merah mereka. Golongan darah dapat mempengaruhi resiko transfusi darah dan resiko penyakit tertentu.

Orang dengan golongan darah A memiliki antigen A pada permukaan sel darah merah dan antibodi anti-B dalam plasma darah mereka.

Orang dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merah dan antibodi anti-A dalam plasma darah mereka.

Orang dengan golongan darah AB memiliki antigen A dan B pada permukaan sel darah merah, namun tidak memiliki antibodi anti-A atau anti-B dalam plasma darah mereka.

Orang dengan golongan darah O tidak memiliki antigen A atau B pada permukaan sel darah merah, namun memiliki antibodi anti-A dan anti-B dalam plasma darah mereka.

Selain itu, setiap golongan darah juga dapat memiliki faktor Rhesus (Rh) positif atau negatif, yang merujuk pada adanya atau tidak adanya antigen Rhesus pada sel darah merah. Sehingga, golongan darah manusia dapat terserap menjadi delapan jenis: A+, A-, B+, B-, AB+, AB-, O+, dan O-.

MANFAAT

Darah memiliki banyak manfaat penting bagi tubuh manusia. Darah membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, membantu mengatur pH dan suhu darah, serta mempertahankan keseimbangan cairan tubuh. Selain itu, darah juga membantu melawan infeksi dan penyakit dengan mengirimkan sel dan protein pertahanan tubuh ke area yang terinfeksi. Darah juga membantu mengangkut zat-zat dari sistem pencernaan dan endokrin ke seluruh tubuh. Dalam dunia medis, darah juga digunakan untuk transfusi darah dan terapi plasma.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Faktor Pendorong Kerjasama Negara ASEAN Beserta Faktor Penghambat

Unuha.com-  Kerja sama antar N egara ASEAN adalah upaya untuk membangun kemitraan dan kerjasama di antara anggota ASEAN, yang terdiri dari 10 negara di Asia Tenggara. Kerja sama ini mencakup berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, sosial-budaya, keamanan, dan lingkungan. Kerja sama ASEAN didirikan pada tahun 1967 untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kemajuan di kawasan Asia Tenggara. Anggota ASEAN mencakup negara-negara Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam . Faktor Pendorong Kerjasama Negara ASEAN Beserta Faktor Penghambat Dalam upaya untuk mencapai tujuan-tujuan kerja sama ini, ASEAN telah mengembangkan berbagai program dan mekanisme kerja sama, seperti ASEAN Free Trade Area (AFTA), ASEAN Regional Forum (ARF), ASEAN Plus Three, ASEAN Economic Community (AEC), dan ASEAN Political-Security Community (APSC). Program dan mekanisme ini bertujuan untuk meningkatkan perdagangan, investasi, pertukaran kebuda

Simbiosis Netralisme, Pengertian Beserta Contohnya

UNUHA.COM- Simbiosis netralisme adalah jenis interaksi antara dua spesies di mana keduanya hidup berdampingan tanpa memberikan pengaruh yang signifikan pada satu sama lain. Dalam simbiosis netralisme, kedua spesies tidak saling menguntungkan maupun merugikan satu sama lain. Interaksi ini dapat terjadi karena kedua spesies menggunakan sumber daya yang berbeda atau berada di lingkungan yang berbeda sehingga tidak mempengaruhi satu sama lain secara signifikan. Simbiosis netralisme dapat ditemukan pada berbagai tingkatan kehidupan, seperti pada hubungan antara burung dan pohon, ikan dan lumut, atau bahkan bakteri dan manusia. Simbiosis netralisme merupakan satu dari tiga jenis hubungan simbiotik, selain simbiosis mutualisme dan simbiosis parasitisme . Simbiosis Netralisme, Pengertian Beserta Contohnya Interaksi antara dua spesies disebut netral dalam simbiosis netralisme karena interaksi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada kedua belah pihak. Kedua spesies hidup berdampi

Simbiosis Parasitisme, Pengertian Beserta Contohnya

Unuha.com- Simbiosis Parasitisme adalah jenis interaksi antara dua spesies di mana satu spesies (parasit) mengambil manfaat dari spesies lainnya (inang) secara merugikan. Parasit biasanya memperoleh nutrisi, tempat tinggal, atau keamanan dari inangnya, sementara inang mengalami kerugian seperti penurunan kesehatan, pertumbuhan, reproduksi, atau bahkan kematian. Contoh simbiosis parasitisme adalah kutu pada anjing atau kucing, cacing usus pada manusia, dan tumbuhan parasit yang hidup di atas tumbuhan inangnya. Beberapa parasit juga memiliki hubungan yang sangat spesifik dengan inangnya, artinya mereka hanya dapat hidup pada satu jenis inang tertentu. Simbiosis Parasitisme, Pengertian Beserta Contohnya CONTOH DAN PENJELASANNYA Berikut adalah beberapa contoh simbiosis parasitisme beserta penjelasannya: Kutu pada anjing atau kucing:  Kutu adalah parasit eksternal yang menyerang anjing atau kucing dan memperoleh makanan dari darah inangnya. Kutu dapat menghasilkan iritasi pada kulit, dan