Metabolisme: Definisi, Fungsi, Faktor dan Contohnya

Metabolisme: Definisi, Fungsi, Faktor dan Contohnya

UNUHA.COM- Metabolisme adalah proses biokimia yang terjadi dalam tubuh manusia (dan makhluk hidup lainnya) untuk mengubah makanan dan minuman menjadi energi yang digunakan untuk mendukung fungsi-fungsi tubuh seperti pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan aktivitas fisik. Selain itu, metabolisme juga berperan dalam penguraian zat-zat tertentu seperti obat-obatan, alkohol, dan racun dalam tubuh. Metabolisme terdiri dari dua jenis reaksi biokimia: katabolisme (proses penguraian molekul besar menjadi molekul kecil) dan anabolisme (proses pembentukan molekul besar dari molekul kecil). Keduanya bekerja secara bersama-sama dalam proses metabolisme untuk memastikan tubuh manusia berfungsi dengan baik.

METABOLISME


FUNGSI METABOLISME

Fungsi metabolisme adalah proses biokimia yang terjadi di dalam tubuh manusia (dan makhluk hidup lainnya) untuk mengubah makanan dan minuman menjadi energi yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai fungsi tubuh, seperti pertumbuhan, perbaikan jaringan, dan aktivitas fisik. Selain itu, metabolisme juga berperan dalam penguraian zat-zat tertentu seperti obat-obatan, alkohol, dan racun dalam tubuh.

Proses metabolisme terdiri dari dua jenis reaksi biokimia, yaitu katabolisme dan anabolisme. Katabolisme adalah proses penguraian molekul besar menjadi molekul kecil, sedangkan anabolisme adalah proses pembentukan molekul besar dari molekul kecil. Keduanya bekerja sama dalam proses metabolisme untuk memastikan tubuh manusia berfungsi dengan baik.

Fungsi utama metabolisme adalah menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Selain itu, metabolisme juga berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan, detoksifikasi, regulasi suhu tubuh, dan mengatur berat badan. Proses metabolisme yang tidak berjalan dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan gangguan hormonal. Oleh karena itu, menjaga pola makan yang sehat dan aktif secara fisik sangat penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi metabolisme yang optimal.

FAKTOR

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi metabolisme dalam tubuh, di antaranya adalah:

  • Usia: Metabolisme cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Hal ini disebabkan oleh penurunan massa otot dan peningkatan lemak tubuh, yang dapat menurunkan tingkat metabolisme basal (BMR) atau tingkat metabolisme minimum yang diperlukan untuk menjaga fungsi-fungsi dasar tubuh.
  • Jenis kelamin: Pada umumnya, laki-laki memiliki tingkat metabolisme yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan karena mereka memiliki massa otot yang lebih besar. Kebutuhan kalori dan nutrisi berbeda antara laki-laki dan perempuan.
  • Tingkat aktivitas fisik: Semakin tinggi tingkat aktivitas fisik, semakin tinggi pula tingkat metabolisme basal. Olahraga yang teratur dapat meningkatkan metabolisme dan membantu membakar kalori lebih banyak.
  • Komposisi tubuh: Komposisi tubuh, seperti jumlah massa otot dan lemak, dapat mempengaruhi tingkat metabolisme basal. Massa otot membutuhkan lebih banyak kalori untuk dipertahankan daripada lemak tubuh, sehingga orang dengan proporsi massa otot yang lebih tinggi akan memiliki tingkat metabolisme basal yang lebih tinggi.
  • Genetika: Faktor genetika juga dapat mempengaruhi tingkat metabolisme. Beberapa orang mungkin memiliki metabolisme yang lebih cepat atau lambat secara alami berdasarkan faktor genetika.
  • Kebiasaan makan: Kebiasaan makan yang buruk, seperti mengonsumsi makanan tinggi lemak dan serat rendah, dapat memengaruhi metabolisme dan meningkatkan risiko obesitas.
  • Kondisi kesehatan: Beberapa kondisi kesehatan, seperti hipotiroidisme dan sindrom ovarium polikistik (PCOS), dapat mempengaruhi metabolisme dan menurunkan tingkat metabolisme basal.
CONTOH

Contoh metabolisme yang terjadi di dalam tubuh manusia:

  • Pencernaan makanan: Pencernaan makanan dimulai di mulut, di mana enzim amilase mulai memecah karbohidrat. Selanjutnya, makanan melewati kerongkongan dan masuk ke dalam perut, di mana asam lambung dan enzim pencernaan lainnya membantu memecah makanan. Setelah itu, makanan diproses oleh usus halus dan usus besar, di mana nutrisi diambil dan diubah menjadi energi yang dapat digunakan oleh tubuh.
  • Respirasi: Respirasi adalah proses di mana oksigen dihirup oleh tubuh dan karbon yang dihasilkan dihasilkan. Oksigen digunakan oleh sel untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh melalui reaksi kimia kompleks yang dikenal sebagai siklus Krebs dan rantai transport elektron.
  • Metabolisme basal: Metabolisme basal adalah tingkat metabolisme minimum yang diperlukan untuk menjaga fungsi-fungsi dasar tubuh, seperti detak jantung, pernapasan, dan suhu tubuh. Ini mencakup proses-proses seperti sintesis protein, pembuatan sel baru, dan penyimpanan energi.
  • Metabolisme lipid: Metabolisme lipid melibatkan pemecahan lemak menjadi asam lemak dan gliserol, yang kemudian digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi. Proses ini juga melibatkan sintesis dan pemecahan kolesterol dan hormon steroid.
  • Metabolisme karbohidrat: Metabolisme karbohidrat melibatkan pemecahan karbohidrat menjadi glukosa, yang kemudian digunakan oleh tubuh sebagai sumber energi. Proses ini juga melibatkan sintesis dan pemecahan glikogen, yang merupakan bentuk penyimpanan glukosa di dalam tubuh.
  • Metabolisme protein: Metabolisme protein melibatkan pemecahan protein menjadi asam amino, yang kemudian digunakan oleh tubuh untuk sintesis protein baru atau sebagai sumber energi. Proses ini juga melibatkan pemecahan nitrogen dari asam amino dan pengeluarannya melalui urin.