Langsung ke konten utama

PROPOSAL PENELITIAN ANALISIS SEMIOTIK DALAM TRADISI TINGKEPAN ADAT JAWA

 Sebelum kita membuat proposal penelitian kita harus tahu apa itu proposal penelitian dan apa saja yang ada dalam isi proposal? proposal penelitian adalah rencana kegiatan penelitian yang dituangkan dalam bentuk tulisan. sedangkan isi proposal yaitu: Halaman sampul, halaman pengesahan, identitas dan uraian umum, daftar isi, ringkasan, pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan, target luaran, dan kontribusi penelitian), tinjauan pudtaka, metode penelitian, biaya dan jadwal penelitian, daftar pustaka, dan lampiran. nah itulah pengertian proposal dan isi dari proposal. berikut isi proposal penelitian yaitu:

Proposal


1. Halaman Sampul

    Halaman sampul berisi judul usulan misalnya Usulan Penelitian, logo, judul yang akan kita teliti, nama peneliti dan jika peneliti dosen NIDN tetapi jika penelitinya mahasiswa mengunakan NIM, dan lembaga peneliti dan bulan penelitian.

2. Halaman Pengesahan

    Halaman pengesahan berisi judul penelitian, indentitas ketua dan anggota penelitia, biaya penelitian, tanda tangan ketua perguruan tinggi, tanda tangan ketua LPM, dan tanda tangan ketua peneliti. 

3. Identitas dan Uraian Umum

        Berisi  judul penelitian, Tim  penelitian objek penelitian, masa pelaksanaan, dan luaran.

4. Daftar Isi

    Berisi Halaman sampul, halaman pengesahan, identitas dan uraian umum, daftar isi, ringkasan, pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan, target luaran, dan kontribusi penelitian), tinjauan pudtaka, metode penelitian, biaya dan jadwal penelitian, daftar pustaka, dan lampiran.

5. Ringkasan

    Berisi ringkasan dari isi penelitian.

6. Pendahuluan

    Berisi  (latar belakang, rumusan masalah, tujuan, target luaran, dan kontribusi penelitian).

7. Tinjauan Pustaka

    Berisi uraian  mengenai teori-teori yang ada kaitnya dengan judul penelitian.

8. Metode Penelitian

    Berisi tentang metode penelitian, subjek penelitian, dan objek penelitian.

9. Biaya dan Jadwal Penelitian

    Berisi agaran biaya yang diajukan dalam penelitian dan jadwal yang dilakukan dalam melaksanakan penelitian.

10. Daftar Pustaka

    Yaitu disusun berdasarkan  abjad

11. Lampiran

    Berisi lampiran-lampiran pendukung dalam penelitian.

Diatas adalah uraian tentang isi dalam proposal, sekarang kita  akan membuat proposal penelitian tentang Analisis Semiotik dalam Tradisi Tingkepan Adat Jawa  yaitu:  

1. Halaman Sampul

            Usulan Penelitian


       LOGO


ANALISIS SEMIOTIK  DALAM  TRADISI TINGKEPAN  ADAT  JAWA 

 

A...      NIDN................. 

 

 

 

UNIVERSITAS.............

 

2. Halaman Pengesahan

    Judul Penelitian    : Analisis Semiotik  dalam  Tradisi Tingkepan  Adat   Jawa 

3. Identitas dan Uraian Umum

 

 

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

 

1. Judul penelitian :  Analisis Semiotik dalam Tradisi Tingkeban Adat Jawa 

 

2. Tim peneliti

 

NO

NAMA

JABATAN

BIDANG KEAHLIAN

ALOKASI WAKTU (JAM/MINGGU)

1

A...

Ketua

...

 

2

B...

Anggota

...

 

 

3. Objek penelitian : Tradisi Tingkeban Adat Jawa. 

4. Masa pelaksanaan:

Mulai      : Bulan   Januari                   Tahun 2020

Berakhir : Bulan  Maret                      Tahun 2020

5. Luaran

            Luaran dalam penelitian yang berjudul “Analisis Semiotik dalam Tradisi Tingkeban Adat Jawa ” yaitu kejurnal ...

 

4. Daftar Isi

DAFTAR ISI

 

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................................                    i

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM..............................................................                    ii

DAFTAR ISI......................................................................................................                    iii

RINGKASAN....................................................................................................                    iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................................                    1

1.2. Rumusan Masalah ................................................................................                    2

1.3. Tujuan Penelitian...................................................................................                    2

1.4. Target Luaran........................................................................................                    3

1.5. Kontribusi Penelitian.............................................................................                    3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................                     4

BAB III METODE PENELITIAN......................................................................                    5

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................                    17

LAMPIRAN

5.  Ringkasan Penelitian


6. Pendahuluan

BAB 1

PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang

Masyarakat Jawa merupakan salah satu kelompok masyarakat di Indonesia, suku Jawa memiliki kekayaan budaya tradisional khas. Salah satu kekhasan budaya tradisional Jawa tersebut adalah digunakanya unsur simbolik atau tanda-tanda, simbol-simbol juga lambang-lambang. Salah satu budaya tradisional berbentuk upacara yang penuh lambang-lambang atau simbol-simbol tersebut adalah upacara tingkebanatau tujuh bulanan. Bagi masyarakat Jawa, upacara tingkeban atau tujuh bulanan merupakan upaya manusia untuk mendoakan calon bayi yang akan dilahirkan, agar bayi selamat, baik selama di dalam kandungan maupun setelah dilahirkan.

7. Tinjauan Pustaka 

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

 

2.1.       Pengertian Semiotik

Semiotik adalah kajian yang concern dengan dunia simbol. Alasanya seluruh isi media massa pada dasarnya adalah bahasa (verbal), sementara itu bahasa merupakan dunia simbol (Sobur, 2009:10). Saussure (dalam Kurniawan,2007:12) “Semiotik adalah instrumen pembuka rahasia teks dan penandaan”. Sedangkan menurut Sobur (2016: 15) Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang kita gunakan dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, di tengah-tengah manusi dan bersama-sama manusia. Semiotik adalah memahami kemampuan otak kita untuk memproduksi dan memahami tanda serta kegiatan untuk membangun pengetahuan tentang sesuatu dalam kehidupan manuasia (Benyy,2011:2). Pada dasarnya semiotika ini mempelajari tentang bagaimana kemanusiaan (humanity), memaknai hal-hal (things). Dari pengertian semiotik menurut ahli dapat disimpulkan semiotik adalah suatu ilmu yang mengkaji tanda-tanda.
 
 
8. Metode Penelitian

BAB III

METODE PENELITIAN

 

 

3.1  Metode Penelitian

Suatu metode sangat diperlukan dalam penelitian. Pemahaman metode diperlukan untuk keteraturan pada teknik pengumpulan data dalam suatu penelitian. Metode penelitian akan memandu peneliti kearah urutan bagaimana penelitian dilakukan. Djajasudarma (2010:4) “Metode penelitian merupakan alat, prosedur dan teknik yang dipilih dalam melaksanakan penelitian (dalam mengumpulkan data)”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif. Metode kualitatif sering disebut juga metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan dalam kondisi yang alamiah (natural setting), disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini digunakan untuk penelitian dibidang antropologi budaya. penelitian dilakukan pada objek yang alamiah. Objek yang alamiah adalah objek yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak begitu mempengaruhi dinamika pada objek tersebut. dalam penelitian kualitatif deskriptif instrumennya adalah orang yaitu peneliti itu sendiri. Untuk dapat menjadi instrumen, maka peneliti juga harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas, sehingga mampu bertanya, menganalisis, memotret dan mengkonstruksi situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna.

9. Biaya dan Jadwal Penelitian

BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1         Anggaran Biaya  

Anggaran biaya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 1

Anggaran Biaya

Honorarium

No

Pelaksanaan Kegiatan

Jumlah

Alokasi Waktu

Honor/Waktu (Rp)

Jumlah Biaya(Rp)

1

Ketua 

1 kali

90 menit

5.000

400.000

2

Anggota

1 kali

90 menit

4.500

200.000

Sub Total

600.000

 

Penunjang 

No

Bahan  

Jumlah

Biaya Satuan (Rp)

Jumlah Biaya(Rp)

1

 

 

 

 

2

 

 

 

 

Sub Total

 

 

 

 
10. Daftar Pustaka

Angelina, Particial Jessy dan Wardani, Laksmi.K. Makna Ruang Ritual dan Upacara pada Interior Keraton Surakarta. Jurnal Intra.2.294-301.

 Benyy H,Hoed.2011. Semiotik dan Dinamika Sosial Budaya. Depok: Komunitas Bambu.

 
Diatas adalah contoh proposal semoga bermanfaat  

 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anekdot dan Contohnya

Sahabat UNUHA kita akan membahas anekdot dan contonya. Sahabat -sahabat pasti penasaran apa itu anekdot dan apa contoh dari anekdot. Anekdot merupakan cerita lucu yang banyak beredar dalam masyarakat. Anekdot digunakan untuk menyampaikan sebuah kritikan tetapi dengan cara tidak kasar dan dan tidak menyakiti.  Anekdot adalah cerita yang menarik sebab lucu. Anekdot biasanya mengangkat cerita tentang tokoh masyarakat yang terkenal berdasarkan kejadian. Kejadian nyata kemudian dijadikan dasar sebuah cerita yang lucu dengan menambah unsur rekaan. Tujuan dari anekdot adalah sebagai sarana hiburan karena dengan adanya anektor seseorang menjadi terhibur, dan membangkitkan tawa bagi seseorang yang membacanya.Dalam anekdot ada ciri-ciri supaya kita mengetahui anekdot yaitu:  Kisahnya hampir menyerupai dongeng tetapi ceritanya berhubungan dengan kehidupan sekarang. Memiliki sebuah tujuan tertentu Mampu menghibur orang dan bisa membuat orang menjadi ketawa apabila membaca cerita anekdot. Digunaka

UNSUR PEMBANGUN DAN KEBAHASAAN CERPEN

Cerpen atau cerita pendek yaitu cerita singkat yang terdiri dari beberapa halaman saja,yang merupakan cerita rekaan. Pada cerpen ada lima unsur pembangun yang saling keterkaitan satu sama lain. Jadi unsur-unsur tersebut tidak dapat dipisahkan. unsure pembangun cerpen yaitu: tema, alur, penokohan,latar, dan sudut pandang. Unsur-unsur pembangun cerpen sering disebut unsur intrinsik. Tema merupakan dasar dari pengembangan sebuah cerita Alur cerita merupakan jalanya sebuah cerita pada hubungan tertentu. Penokohan merupakan gambaran tentang watak seorang tokoh. Latar merupakan tempat dalam sebuah cerita. Sudut pandang merupakan penulis melihat tokoh-tokoh pada cerita dengan menempatkan dirinya  pada posisi tertentu. Sedangkan unsur kebahasaan cerpen yaitu: Menggunakan kalimat deskriptif merupakan kalimat yang menggambarkan objek, orang atau peristiwa sehingga seorang pembaca dapat melihat dan merasakan apa yang telah digambarkan. Pada kalimat deskriptif digunakan untuk menggambarkan toko

Sejarah Bahasa Indonesia

Sejarah bahasa Indonesia , Sebelum kita mengetahui sejarah bahasa Indonesia kita harus tahu apa itu sejarah? sejarah adalah untuk mengetahui asal-usul suatu kejadian masa lampau.adanya sejarah  bisa mengetahui asal-usul kejadian masa lampau. terbentuknya Bahasa Indonesia menjadi bahasa penghubung ada asal - usul yang perlu diketahui. Bahasa Indonesia berasal dari bahsa melayu, bahasa Indonesia digunakan manusia untuk berintraksi dengan orang lain.   Penyebab bahasa melayu digunakan menjadi bahasa Indonesia yaitu bahasa melayu mudah dipelajarai dan sederhana, pada bahasa melayu tidak ada tingkatan bahasanya, dan bahasa melayu merupakan bahasa perhubungan.   Bahasa melayu mudah dipelajari karena dalam penggunaan bahasa sama tidak ada tingkatanya, kalau bahasa jawa ada tingkatan dalam penggunaan bahasa.     Ada bahasa jawa ngoko (kasar), bahasa jawa madya (biasa), dan bahasa jawa krama (halus). Penggunaan bahasa jawa ngoko, madya, dan krama penggunaanya berbeda-beda tergantung lihat law