Langsung ke konten utama

Cara Menulis Karangan Eksposisi


     Menulis karangan eksposisi adalah jenis karangan yang berisi informasi tentang pengetahuan yang disajikan secara singkat dan padat. Karangan eksposisi biasanya disebut sebagai karangan faktual. Karena karangan eksposisi terdapat fakta dan data pendukung sebagai penjelas informasi. tujuan dari karangan eksposisi adalah menjelaskan informasi tertentu untuk menambah wawasan. Adapun struktur karangan eksposisi yaitu: tesis, argumen, dan penegasan ulang. berikut penjelasan dari struktur karangan eksposisi sebagai berikut.

  1. Tesis adalah berisi tentang topik permasalahan yang akan disampaikan oleh penulis.
  2. Argumen adalah berisi tentang pendapat penulis mengenai topik permasalahan.
  3. Penegas Ulang adalah berisi suatu simpulan dari topik yang dibahas.

 
    Membuat karangan eksposisi, penulis harus mengetahui rincian-rincian tentang topik yang dibahas. Urutan rincian dalam menulis karangan eksposisi yaitu permasalahan yang muncul pada topik, analisis sebab akibat, dan analisis perbandingan.Cara menulis karangan narasi adalah menentukan tema, memilih data pendukung yang sesuai dengan tema yang akan dibahas, membuat kerang karangan terlebih dahulu, dan mengembangan sebuah karangan menjadi karangan yang utuh. 
 
    Karangan eksposisi dapat menanbah wawasan kita tentang pengetahuan. selain itu karangan eksposisi disajikan dalam bentuk yang singkat.  Dalam menulis karangan eksposisi harus mengetahui rincian-rincian untuk mempermudah dalam menulis karangan eksposisi. Karena sudah mengetahui rincian-rincian dalam menulis karangan eksposisi. sehingga tidak kebingungan dalam menulis karangan eksposisi sebab sudah menyiapkan terlebih dahulu rincian-rincianya.
 
    Jenis-jenis karangan eksposisi yaitu: eksposisi definisi merupakan tulisan yang fokus pada topik, yang diangkat pada sebuah tulisan, eksposisi proses adalah suatu tulisan yang isinya memaparkan secara jelas, eksposisi klarifikasi adalah memaparkan kategori-kategori, eksposisi ilustrasi adalah gambaran secara khusus dan kongkrit yang sifatnya umum, eksposisi perbandingan adalah penulis menjelaskan ide dalam kalimat utama dengan membandingkan dengan hal-hal lain. 
 
Menulis karangan eksposisi harus mengumpulkan berbagai informasi tentang suatu proses. Kemampuan menulis karangan eksposisi merupakan kemampuan berbahasa bertujuan untuk menyatakan prasaan pada orang lain melalui sebuah tulisan. Bagian   dari menulis karangan eksposisi yaitu berupa gagasan penulis, bagian yang berisi sebuah fakta yang merupakan peristiwa yang dijadikan sebagai fakta dari kenyataan yang ada.
 
    Fungsi menulis karangan eksposisi untuk mengungkapkan suatu gagasan-gagasan pokok mengenai suatu topik dengan dasar sebuah argumen. sedangkan manfaat menulis karangan narasi yaitu untuk menambah ilmu pengetahuan tentang informasi, memberi gambaran pada pembaca mengenai pendapat yang dibuat oleh penulis, menambah keterampilan dalam menulis, sebagai kebiasaan dalam meningkatkan wawasan penulis. 
 
     Adanya menulis karangan eksposisi seorang penulis selain terampil dalam menulis, penulis juga mendapat ilmu pengetahuan tentang suatu peristiwa yang sifatnya fakta. jadi banyak sekali manfaat yang diperoleh dari menulis karangan eksposisi. Demikanlah penjelasan dari menulis karangan eksposisi, semoga bermanfaat. silahkan tuliskan komentar dikolom komen, terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anekdot dan Contohnya

Sahabat UNUHA kita akan membahas anekdot dan contonya. Sahabat -sahabat pasti penasaran apa itu anekdot dan apa contoh dari anekdot. Anekdot merupakan cerita lucu yang banyak beredar dalam masyarakat. Anekdot digunakan untuk menyampaikan sebuah kritikan tetapi dengan cara tidak kasar dan dan tidak menyakiti.  Anekdot adalah cerita yang menarik sebab lucu. Anekdot biasanya mengangkat cerita tentang tokoh masyarakat yang terkenal berdasarkan kejadian. Kejadian nyata kemudian dijadikan dasar sebuah cerita yang lucu dengan menambah unsur rekaan. Tujuan dari anekdot adalah sebagai sarana hiburan karena dengan adanya anektor seseorang menjadi terhibur, dan membangkitkan tawa bagi seseorang yang membacanya.Dalam anekdot ada ciri-ciri supaya kita mengetahui anekdot yaitu:  Kisahnya hampir menyerupai dongeng tetapi ceritanya berhubungan dengan kehidupan sekarang. Memiliki sebuah tujuan tertentu Mampu menghibur orang dan bisa membuat orang menjadi ketawa apabila membaca cerita anekdot. Digunaka

UNSUR PEMBANGUN DAN KEBAHASAAN CERPEN

Cerpen atau cerita pendek yaitu cerita singkat yang terdiri dari beberapa halaman saja,yang merupakan cerita rekaan. Pada cerpen ada lima unsur pembangun yang saling keterkaitan satu sama lain. Jadi unsur-unsur tersebut tidak dapat dipisahkan. unsure pembangun cerpen yaitu: tema, alur, penokohan,latar, dan sudut pandang. Unsur-unsur pembangun cerpen sering disebut unsur intrinsik. Tema merupakan dasar dari pengembangan sebuah cerita Alur cerita merupakan jalanya sebuah cerita pada hubungan tertentu. Penokohan merupakan gambaran tentang watak seorang tokoh. Latar merupakan tempat dalam sebuah cerita. Sudut pandang merupakan penulis melihat tokoh-tokoh pada cerita dengan menempatkan dirinya  pada posisi tertentu. Sedangkan unsur kebahasaan cerpen yaitu: Menggunakan kalimat deskriptif merupakan kalimat yang menggambarkan objek, orang atau peristiwa sehingga seorang pembaca dapat melihat dan merasakan apa yang telah digambarkan. Pada kalimat deskriptif digunakan untuk menggambarkan toko

Sejarah Bahasa Indonesia

Sejarah bahasa Indonesia , Sebelum kita mengetahui sejarah bahasa Indonesia kita harus tahu apa itu sejarah? sejarah adalah untuk mengetahui asal-usul suatu kejadian masa lampau.adanya sejarah  bisa mengetahui asal-usul kejadian masa lampau. terbentuknya Bahasa Indonesia menjadi bahasa penghubung ada asal - usul yang perlu diketahui. Bahasa Indonesia berasal dari bahsa melayu, bahasa Indonesia digunakan manusia untuk berintraksi dengan orang lain.   Penyebab bahasa melayu digunakan menjadi bahasa Indonesia yaitu bahasa melayu mudah dipelajarai dan sederhana, pada bahasa melayu tidak ada tingkatan bahasanya, dan bahasa melayu merupakan bahasa perhubungan.   Bahasa melayu mudah dipelajari karena dalam penggunaan bahasa sama tidak ada tingkatanya, kalau bahasa jawa ada tingkatan dalam penggunaan bahasa.     Ada bahasa jawa ngoko (kasar), bahasa jawa madya (biasa), dan bahasa jawa krama (halus). Penggunaan bahasa jawa ngoko, madya, dan krama penggunaanya berbeda-beda tergantung lihat law