Langsung ke konten utama

CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA DARI SUMBER BUKU DAN JURNAL

Cara menulis daftar pustaka dari sumber buku dan jurnal, daftar pustak merupakan  daftar sumber rujukan. dalam penulisan daftar pustaka mempunyai banyak variasi dalam penulisanya. pada penulisan daftar pustaka meliputi: Nama penulis, tahun terbit, judul pustaka (buku dan jurnal), kota penerbit, nama penerbit. biasanya sebelum kita menulis karya ilmiah dan makalah harus menyiapkan sumber dahulu  sebagai bahan dalam menulis, setelah menulis harus mencantumkan sumber yang kita kutip dalam daftar pustaka. daftar pustaka biasanya terletak dibagian penutup dari bab.

Sebelum menulis daftar pustaka kita membayangkan bahwa penulisan daftar pustaka itu mudah. Karena kita belum pernah menulis daftar pustaka. Ternyata masih banyak orang menulis daftar pustaka yang  salah. Sebab tidak sesuai aturan dalam penulisan daftar pustaka. seharusnya sebelum menulis daftar pustaka membaca dahulu aturan-aturan dalam menulis daftar pustaka, supaya tidak salah dalam menulis daftar pustaka. Menganggap mudah karena belum pernah melakukan. kalau langsung menulis pasti kita tahu bagaimana cara menulis daftar pustaka jadi tidak menganggap mudah. Padahal  dalam penulisan daftar pustaka ada aturan-aturnya, tidak asal menulis saja. aturan-aturan dalam menulis daftar pustaka setiap beda sumber beda juga aturanya, tidak sama.  

Penulisan daftar pustaka harus berdasarkan abjad nama belakang dari penulis jadi tidak semaunya. dalam penulisan daftar pustaka ada aturan-aturan dalam penulisan tidak seenaknya kita. dalam penulisan daftar pustaka itu banyak sumbernya ada yang sumbernya dari buku, jurnal, makalah, surat kabar, dan internet. kalau menulis daftar pustaka dari sumber buku maka kita harus cari buku-buku yang ada kaitnya dengan judul yang mau ditulis. tetapi kalau sumbernya dari jurnal harus mencari dan mengumpulkan jurnal-jurnal yang mau kita jadikan sumber rujukan.supaya mudah dalam menulis karena sumber rujukannya sudah ada. semua persiapan mencari sumber rujukan terlebih dahulu supaya kita tidak mengalami kesulitan waktu menulis daftar pustaka. adapun ketentuan dalam menulis daftar pustaka yaitu nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu terus diikuti nama depan,  gelar sarjana tidak usah dicantunkan, judul buku dicetak miring, jarak baris satu dengan baris berikutnya harus satu spasi.

Tujuan penulisan daftar pustaka yaitu: Menghindari dari Penjiplakan kalau kita menjiplak dalam mebuat tulisan karya ilmiah maka tulisan dari hasil jiplakan itu tidak ada kualitasnya. sebab itu bukan karya kita tetapi karya orang lain yang kita tulis ulang itu sebanya gak ada kualitasnya. kalau tulisan kita biar ada kualitasnya harus mengindari menjiplak. kalau menulis hasil karya sendiri tidak menjiplak supaya bisa mendapatkan kualitas yang baik. jadi untuk mendapatkan kualitas yang baik hindari menjiplak.

            Berikut adalah cara penulisan daftar pustaka dari sumber buku dan jurnal, yaitu:


 

1. Penulisan Daftar Pustaka dari Suber Buku

    Penulisan daftar pustaka yang sumbernya dari buku maka harus ditulis yaitu: Nama penulis, tahun terbit, judul buku (dicetak miring), kota penerbit, dan nama penerbit. berikut contoh penulisan daftar  pustaka dari sumber buku, yaitu:

    - Satu Penulis

          Berikut contoh penulisan dari satu nama penulis yaitu:

           Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

    - Dua Penulis

            Berikut contoh penulisan dari dua nama penulis yaitu:

            Chaer, Abdul dan Leonie A. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta. 

    - Tiga penulis atau Lebih

          Berikut contoh penulisan dari tiga penulis atau lebih nama penulis yaitu:

           Utomo, B, Agus S,dan Ramli T. 2013. Hukum Perdata. Jakarta: Penerbit Sejahtera.

2.   Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Jurnal

       Penulisan daftar pustaka yang sumbernya dari jurnal maka harus ditulis yaitu: Nama penulis, tahun terbit, judul jurnal, nama jurnal, volum,  dan halaman. berikut contoh penulisan daftar pustaka yang sumbernya dari jurnal yaitu:

-  Suparlan.2019.Teori Konstruktivisme dalam Pembelajaran.Jurnal Keislaman dan Ilmu Pendidikan. Vol 1, No.2, 79-88.

contoh diatas adalah cara penulisan dari sumber buku dan jurnal. Jadi lain sumber lain juga cara penulisanya tidak sama. itu yang harus kita perhatikan dalam menulis daftar pustaka sumbernya dari mana dari buku apa dari jurnal. kalau gak tahu sumbernya takutnya salah dalam penulisan daftar pustaka. itulah cara penulisan daftar pustaka semoga bermanfaat.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Anekdot dan Contohnya

Sahabat UNUHA kita akan membahas anekdot dan contonya. Sahabat -sahabat pasti penasaran apa itu anekdot dan apa contoh dari anekdot. Anekdot merupakan cerita lucu yang banyak beredar dalam masyarakat. Anekdot digunakan untuk menyampaikan sebuah kritikan tetapi dengan cara tidak kasar dan dan tidak menyakiti.  Anekdot adalah cerita yang menarik sebab lucu. Anekdot biasanya mengangkat cerita tentang tokoh masyarakat yang terkenal berdasarkan kejadian. Kejadian nyata kemudian dijadikan dasar sebuah cerita yang lucu dengan menambah unsur rekaan. Tujuan dari anekdot adalah sebagai sarana hiburan karena dengan adanya anektor seseorang menjadi terhibur, dan membangkitkan tawa bagi seseorang yang membacanya.Dalam anekdot ada ciri-ciri supaya kita mengetahui anekdot yaitu:  Kisahnya hampir menyerupai dongeng tetapi ceritanya berhubungan dengan kehidupan sekarang. Memiliki sebuah tujuan tertentu Mampu menghibur orang dan bisa membuat orang menjadi ketawa apabila membaca cerita anekdot. Digunaka

UNSUR PEMBANGUN DAN KEBAHASAAN CERPEN

Cerpen atau cerita pendek yaitu cerita singkat yang terdiri dari beberapa halaman saja,yang merupakan cerita rekaan. Pada cerpen ada lima unsur pembangun yang saling keterkaitan satu sama lain. Jadi unsur-unsur tersebut tidak dapat dipisahkan. unsure pembangun cerpen yaitu: tema, alur, penokohan,latar, dan sudut pandang. Unsur-unsur pembangun cerpen sering disebut unsur intrinsik. Tema merupakan dasar dari pengembangan sebuah cerita Alur cerita merupakan jalanya sebuah cerita pada hubungan tertentu. Penokohan merupakan gambaran tentang watak seorang tokoh. Latar merupakan tempat dalam sebuah cerita. Sudut pandang merupakan penulis melihat tokoh-tokoh pada cerita dengan menempatkan dirinya  pada posisi tertentu. Sedangkan unsur kebahasaan cerpen yaitu: Menggunakan kalimat deskriptif merupakan kalimat yang menggambarkan objek, orang atau peristiwa sehingga seorang pembaca dapat melihat dan merasakan apa yang telah digambarkan. Pada kalimat deskriptif digunakan untuk menggambarkan toko

Sejarah Bahasa Indonesia

Sejarah bahasa Indonesia , Sebelum kita mengetahui sejarah bahasa Indonesia kita harus tahu apa itu sejarah? sejarah adalah untuk mengetahui asal-usul suatu kejadian masa lampau.adanya sejarah  bisa mengetahui asal-usul kejadian masa lampau. terbentuknya Bahasa Indonesia menjadi bahasa penghubung ada asal - usul yang perlu diketahui. Bahasa Indonesia berasal dari bahsa melayu, bahasa Indonesia digunakan manusia untuk berintraksi dengan orang lain.   Penyebab bahasa melayu digunakan menjadi bahasa Indonesia yaitu bahasa melayu mudah dipelajarai dan sederhana, pada bahasa melayu tidak ada tingkatan bahasanya, dan bahasa melayu merupakan bahasa perhubungan.   Bahasa melayu mudah dipelajari karena dalam penggunaan bahasa sama tidak ada tingkatanya, kalau bahasa jawa ada tingkatan dalam penggunaan bahasa.     Ada bahasa jawa ngoko (kasar), bahasa jawa madya (biasa), dan bahasa jawa krama (halus). Penggunaan bahasa jawa ngoko, madya, dan krama penggunaanya berbeda-beda tergantung lihat law