Langsung ke konten utama

Sejarah Pendidikan di Indonesia pada Era Penjajahan Jepang

Sejarah Pendidikan di Indonesia pada Era Penjajahan Jepang.  Negara Indonesia adalah negara yang disebut-sebut sebagai atlantis yang hilang. Indonesia memiliki semua yang dibutuhkan dibandingkan dengan negara lain, seperti memiliki tanah yang subur dan sumber daya alam yang melimpah, contohnya emas, minyak bumi, dan batu bara.

Indonesia juga terkenal akan kaya rempah-rempah, hal ini yang menyebabkan banyak negara ingin meng-eksploitasi demi keuntungan semata. terbukti dari negara Indonesia paling banyak dijajah. mulai dari negara Belanda, Portugis, Jepang, Inggris dan lain sebagainya.




Tahun 1942 adalah tahun dimana negara Jepang secara resmi menguasai negara Indonesia, setelah belanda menyerah terhadap jepang. Pendidikan pada saat penjajahan jepang menguasai semua sekolah yang ada dinegara Indonesia ditutup.Kemudian dibuka setelah ada sistem baru dan berbeda dari sistem pendidikan belanda.  Jepang melakukan hal ini untuk strategi menarik simpati rakyat Indonesia.     

Sistem Pendidikan Dinegara Indonesia pada Saat Penjajahan Jepang yaitu:
  • Pendidikan Dasar (Gokumin Gakko)
  • Pendidikan Lanjutan (Shoto Chu Gakko)
  • Pendidikan Menengah (Chu Gakko)
  • Pendidikan Kejuruan (Kogyo Gakko)
  • Pendidikan Tinggi
Sistem pendidikan pada zaman penjajahan jepang dibagi menjadi lima seperti yang saya sebutkan diatas. untuk uraian atau penjelasan masing-masing dari sistem pendidikan silahkan simak dibawah ini:
 
  • Pendidikan Dasar (Gokumin Gakko)
Pendidikan dasar (Gokumin gakko) adalah sekolah rakyat atau kalau zaman sekarang adalah untuk tingkatan sekolah dasar,  sebagai tempat untuk pembelajaran pendidikan dasar. Sekolah dasar dilakukan selama 6 tahun dan sekolah ini diperuntukkan bagi semua rakyat Indonesia tanpa adanya perbedaan status. 

  • Pendidikan Lanjutan (Shoto Chu Gakko)
Shoto Chu gakko atau pendidikan lanjut kalau sekarang adalah  SMP (Sekolah Menengah Pertama) pada masa negara Indonesia dijajah oleh jepang dilakukan selama 3 tahun.

  • Pendidikan Menengah (Chu Gakko)
Sekolah Menengah Atas (SMA) atau chu gakko ini dilakukan 3 tahun. pendidikan ini memberikan materi pembelajaran lebih tinggi dari pendidikan SMP.

  • Pendidikan Kejuruan (Kogyo Gakko)
Kogyo gakko atau Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan lanjutan dimana pembelajarannya lebih spesifik dan terperinci. pendidikan kejuruan ini lebih mengutamakan keahlian seorang sisiwa jadi lebih keminat dan bakat seorang siswa..

  • Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi  pada masa penjajahan Jepang tidak diberlakukan, tapi jenjang tersebut diganti dengan pendidikan tinggi. Pendidikan tinggi yang dibuka oleh pemerintah Jepang adalah Sekolah Tinggi Kedokteran dan Sekolah Tinggi Teknik Bandung.

Demikian penjelasan tentang sejarah pendidikan di Indonesia pada era penjajahan jepang, semoga bermanfaat bagi teman-teman UNUHA. Jika ada tambahan ataupun pertanyaan silahkan tinggalkan pada kolom komentar. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Faktor Pendorong Kerjasama Negara ASEAN Beserta Faktor Penghambat

Unuha.com-  Kerja sama antar N egara ASEAN adalah upaya untuk membangun kemitraan dan kerjasama di antara anggota ASEAN, yang terdiri dari 10 negara di Asia Tenggara. Kerja sama ini mencakup berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, sosial-budaya, keamanan, dan lingkungan. Kerja sama ASEAN didirikan pada tahun 1967 untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kemajuan di kawasan Asia Tenggara. Anggota ASEAN mencakup negara-negara Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam . Faktor Pendorong Kerjasama Negara ASEAN Beserta Faktor Penghambat Dalam upaya untuk mencapai tujuan-tujuan kerja sama ini, ASEAN telah mengembangkan berbagai program dan mekanisme kerja sama, seperti ASEAN Free Trade Area (AFTA), ASEAN Regional Forum (ARF), ASEAN Plus Three, ASEAN Economic Community (AEC), dan ASEAN Political-Security Community (APSC). Program dan mekanisme ini bertujuan untuk meningkatkan perdagangan, investasi, pertukaran kebuda

Simbiosis Netralisme, Pengertian Beserta Contohnya

UNUHA.COM- Simbiosis netralisme adalah jenis interaksi antara dua spesies di mana keduanya hidup berdampingan tanpa memberikan pengaruh yang signifikan pada satu sama lain. Dalam simbiosis netralisme, kedua spesies tidak saling menguntungkan maupun merugikan satu sama lain. Interaksi ini dapat terjadi karena kedua spesies menggunakan sumber daya yang berbeda atau berada di lingkungan yang berbeda sehingga tidak mempengaruhi satu sama lain secara signifikan. Simbiosis netralisme dapat ditemukan pada berbagai tingkatan kehidupan, seperti pada hubungan antara burung dan pohon, ikan dan lumut, atau bahkan bakteri dan manusia. Simbiosis netralisme merupakan satu dari tiga jenis hubungan simbiotik, selain simbiosis mutualisme dan simbiosis parasitisme . Simbiosis Netralisme, Pengertian Beserta Contohnya Interaksi antara dua spesies disebut netral dalam simbiosis netralisme karena interaksi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada kedua belah pihak. Kedua spesies hidup berdampi

Simbiosis Parasitisme, Pengertian Beserta Contohnya

Unuha.com- Simbiosis Parasitisme adalah jenis interaksi antara dua spesies di mana satu spesies (parasit) mengambil manfaat dari spesies lainnya (inang) secara merugikan. Parasit biasanya memperoleh nutrisi, tempat tinggal, atau keamanan dari inangnya, sementara inang mengalami kerugian seperti penurunan kesehatan, pertumbuhan, reproduksi, atau bahkan kematian. Contoh simbiosis parasitisme adalah kutu pada anjing atau kucing, cacing usus pada manusia, dan tumbuhan parasit yang hidup di atas tumbuhan inangnya. Beberapa parasit juga memiliki hubungan yang sangat spesifik dengan inangnya, artinya mereka hanya dapat hidup pada satu jenis inang tertentu. Simbiosis Parasitisme, Pengertian Beserta Contohnya CONTOH DAN PENJELASANNYA Berikut adalah beberapa contoh simbiosis parasitisme beserta penjelasannya: Kutu pada anjing atau kucing:  Kutu adalah parasit eksternal yang menyerang anjing atau kucing dan memperoleh makanan dari darah inangnya. Kutu dapat menghasilkan iritasi pada kulit, dan