Anatomi Ginjal, Bagian Beserta fungsinya

Anatomi Ginjal, Bagian Beserta fungsinya

UNUHA.COM-  Ginjal adalah organ vital yang berfungsi untuk mengeluarkan sisa-sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuh manusia melalui pembuangan urin. Selain itu, ginjal juga berperan dalam mengatur keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa dalam tubuh serta memproduksi hormon yang berperan dalam mengatur tekanan darah dan produksi sel darah merah. Ginjal berada di kedua sisi tulang belakang bagian bawah di rongga perut bagian belakang. Setiap orang memiliki dua ginjal.

Anatomi Ginjal, Bagian Beserta fungsinya (PIXABAY)

BAGIAN

Ginjal terdiri dari beberapa bagian utama, antara lain :

  • Medula renalis: merupakan bagian dalam ginjal yang terdiri dari arca-piramida kecil yang berisi nefron.
  • Nefron: unit fungsional ginjal yang bertanggung jawab untuk menyaring darah dan membentuk urin.
  • Glomerulus: adalah bagian nefron yang berfungsi sebagai penyaring darah.
  • Tubulus: adalah saluran kecil yang membentuk urin dari darah yang disaring oleh glomerulus.
  • Pelvis renalis: adalah tempat di mana urine dikumpulkan sebelum dikeluarkan ke dalam ureter.
  • Ureter: adalah saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih kandung kemih.
  • Arteri renalis: adalah pembuluh darah yang membawa darah yang kaya akan sari-sari makanan dan oksigen ke ginjal.
  • Vena renalis: adalah pembuluh darah yang membawa darah yang telah disaring oleh ginjal kembali ke jantung.
FUNGSI

Ginjal memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh manusia, di antaranya:
  • Menyaring limbah dan racun dari darah: Ginjal memainkan peran utama dalam menyaring darah dan mengeluarkan limbah dan racun dari tubuh melalui urin.
  • Harmon keseimbangan air dan elektrolit: Ginjal membantu menjaga keseimbangan air dan elektrolit dalam tubuh dengan menyesuaikan jumlah air yang dikeluarkan melalui urin.
  • berisi tekanan darah: Ginjal membantu mengatur tekanan darah dengan memproduksi hormon renin yang membantu mengontrol jumlah air dan natrium dalam darah.
  • Mempertahankan kadar asam dan basa yang seimbang: Ginjal membantu menjaga kadar asam dan basa dalam tubuh agar tetap seimbang melalui pengaturan produksi dan ekskresi ion hidrogen dan bikarbonat dalam tubuh.
  • Menghasilkan hormon: Ginjal juga memproduksi hormon penting seperti eritropoietin yang membantu dalam pembentukan sel darah merah dan vitamin D yang membantu dalam penyerapan kalsium.
Dengan demikian, ginjal memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh manusia.

CIRI-CIRI PENYAKIT

Ciri-ciri penyakit ginjal meliputi kelelahan, kebingungan, kelenturan, dan peningkatan frekuensi buang air kecil. Penyakit ginjal dapat bersifat akut atau kronis, dan dapat disebabkan oleh diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal polikistik, dan lupus, serta penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang. Ada berbagai tahap penyakit ginjal yang dapat didiagnosis dengan perhitungan laju filtrasi glomerulus. Tes darah, urin, dan pencitraan, serta biopsi ginjal dapat digunakan untuk mendiagnosis kondisi ini. Penting untuk memahami fungsi organ tubuh.

PENYEBAB

Ginjal dapat rusak akibat berbagai penyebab, antara lain:
  • Diabetes: Diabetes dapat merusak pembuluh darah kecil di ginjal, yang dapat mengganggu fungsi ginjal.
  • Tekanan darah tinggi: Tekanan darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah di ginjal, yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
  • Infeksi ginjal: Infeksi ginjal yang tidak diobati dapat merusak ginjal, terutama jika infeksi menyebar ke jaringan ginjal.
  • Batu ginjal: Batu ginjal yang besar atau batu ginjal yang sering terbentuk dapat merusak ginjal dan menyebabkan masalah ginjal.
  • Penyakit autoimun: Penyakit autoimun seperti lupus dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal.
  • Penggunaan obat tertentu: Beberapa obat, termasuk obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan antibiotik tertentu, dapat merusak ginjal jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak atau dalam waktu yang lama.
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan: Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
  • Keturunan: Beberapa kelainan bawaan dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, misalnya polikistik ginjal.
Penyebab kerusakan ginjal dapat bervariasi dan terkadang sulit dideteksi. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal dengan cara menghindari faktor risiko.