Langsung ke konten utama

JENIS-JENIS PARAGRAF BAHASA INDONESIA

Paragraf adalah kalimat yang saling berhubungan yang dipakai untuk mengembangkan sebuah gagasan atau alinea yang berbentuk serangkaian kalimat yang saling berkaitan satu sama yang lain. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk untuk menuangkan sebuah gagasan dalam sebuah tulisan ataupun sebuah karangan. Setiap paragraf harus ada kalimat utama, kalimat penjelas, dan kalimat penegas. Kalimat utama adalah  inti dari sebuah permasalahan, sedangkan kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan uraian dari kalimat utama, dan kalimatpenegas adalah kalimat terakhir yang Jadi paragraf yang baik minimal ada empat kalimat dan harus memuat kalimat utama, dua kalimat penjelas, dan kalimat penegas.Menuangkan sebuah gagasan harus memperhatikan pola penalaran, pengelompokan paragraf pada penempatan gagasan utama. Berdasarkan letak gagasan utama paragraf dapat dibedakan menadi lima yaitu:      

  1. Paragraf Deduktif merupakan paragraf yang ide pokoknya terletak di awal paragraph dan diikuti oleh kalimat penjelas.
  2. Paragraf Induktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya terdapat pada bagian akhir.
  3. Paragraf Deduktif-Induktif (Campuran) merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak pada bagian awal dan akhir.
  4. Paragraf Ineratif merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak ditengah-tengah paragraf.
  5. Paragraf Ide Pokoknya Menyebar merupakan paragraf dengan pola semacam tidak memiliki kalimat utama.

Untuk membuat paragraf kalimat topik harus dikembangkan dengan kalimat penjelas. Pengembangkan pada bagian paragraph dilakukan untuk merinci secara cermat. Gagasan utama terkandung pada kalimat topik. Dengan menuliskan kalimat-kalimat penjelas informasi dapat disampaikan secara tertib. Dalam membuat sebuah paragraf gagasan utama yang diisikan pada kalimat topik dapat diletakkan pada awal, akhir, awal-akhir, tengah.


Pengembangan kalimat topik dengan kalimat-kalimat penjelas dapat membentuk struktur paragraf. Tingkat keeratan pada hubungan antara kalimat pengembang dan kalimat topik berbeda, pada kalimat pengembang yang langsung menjelaskan kalimat topik. Ada pula kalimat pengembang tidak yang tidak secara langsung menjelaskan kalimat topiknya. Itulah penjelasan tentang jenis-jenis paragraf semoga bermanfaat bagi sahabat UNUHA.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Faktor Pendorong Kerjasama Negara ASEAN Beserta Faktor Penghambat

Unuha.com-  Kerja sama antar N egara ASEAN adalah upaya untuk membangun kemitraan dan kerjasama di antara anggota ASEAN, yang terdiri dari 10 negara di Asia Tenggara. Kerja sama ini mencakup berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, sosial-budaya, keamanan, dan lingkungan. Kerja sama ASEAN didirikan pada tahun 1967 untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kemajuan di kawasan Asia Tenggara. Anggota ASEAN mencakup negara-negara Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam . Faktor Pendorong Kerjasama Negara ASEAN Beserta Faktor Penghambat Dalam upaya untuk mencapai tujuan-tujuan kerja sama ini, ASEAN telah mengembangkan berbagai program dan mekanisme kerja sama, seperti ASEAN Free Trade Area (AFTA), ASEAN Regional Forum (ARF), ASEAN Plus Three, ASEAN Economic Community (AEC), dan ASEAN Political-Security Community (APSC). Program dan mekanisme ini bertujuan untuk meningkatkan perdagangan, investasi, pertukaran kebuda

Simbiosis Netralisme, Pengertian Beserta Contohnya

UNUHA.COM- Simbiosis netralisme adalah jenis interaksi antara dua spesies di mana keduanya hidup berdampingan tanpa memberikan pengaruh yang signifikan pada satu sama lain. Dalam simbiosis netralisme, kedua spesies tidak saling menguntungkan maupun merugikan satu sama lain. Interaksi ini dapat terjadi karena kedua spesies menggunakan sumber daya yang berbeda atau berada di lingkungan yang berbeda sehingga tidak mempengaruhi satu sama lain secara signifikan. Simbiosis netralisme dapat ditemukan pada berbagai tingkatan kehidupan, seperti pada hubungan antara burung dan pohon, ikan dan lumut, atau bahkan bakteri dan manusia. Simbiosis netralisme merupakan satu dari tiga jenis hubungan simbiotik, selain simbiosis mutualisme dan simbiosis parasitisme . Simbiosis Netralisme, Pengertian Beserta Contohnya Interaksi antara dua spesies disebut netral dalam simbiosis netralisme karena interaksi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada kedua belah pihak. Kedua spesies hidup berdampi

Simbiosis Parasitisme, Pengertian Beserta Contohnya

Unuha.com- Simbiosis Parasitisme adalah jenis interaksi antara dua spesies di mana satu spesies (parasit) mengambil manfaat dari spesies lainnya (inang) secara merugikan. Parasit biasanya memperoleh nutrisi, tempat tinggal, atau keamanan dari inangnya, sementara inang mengalami kerugian seperti penurunan kesehatan, pertumbuhan, reproduksi, atau bahkan kematian. Contoh simbiosis parasitisme adalah kutu pada anjing atau kucing, cacing usus pada manusia, dan tumbuhan parasit yang hidup di atas tumbuhan inangnya. Beberapa parasit juga memiliki hubungan yang sangat spesifik dengan inangnya, artinya mereka hanya dapat hidup pada satu jenis inang tertentu. Simbiosis Parasitisme, Pengertian Beserta Contohnya CONTOH DAN PENJELASANNYA Berikut adalah beberapa contoh simbiosis parasitisme beserta penjelasannya: Kutu pada anjing atau kucing:  Kutu adalah parasit eksternal yang menyerang anjing atau kucing dan memperoleh makanan dari darah inangnya. Kutu dapat menghasilkan iritasi pada kulit, dan